Berita

Sukseskan Pelaksanaan ARMUZNA, PPIH Ajak Karu Karom Petakan Lansia dan Risti

Sabtu, 24 Juni 2023 03:07 WIB
  • Share this on:

Mekkah (Infohaji) Kembali Tim Pelaksana Haji Indonesia (PPIH) Kloter 64 SUB dengan dihadiri Pembimbing kloter, pembimbing kesehatan merapatkan barisan persiapan pelaksanaan Armuzna terhing dari tanggal 8-13 Dzulhijjah 1444 H. Jum'at, (23/6/2023).

Hal ini dilakukan karena perbedaan jemaah haji yang mayoritas lansia dan tidak sedikit yang risti, terang Imamuddin Nur Fajri. Bentuk kehati-hatian dan ikhtiar perlu kita lakukan dengan saling support, mendukung, mendoakan dan membagi habis tugas demi maksimalnya pelayanan urgen dan diperlukan.

Ibadah haji 95% sangat terkait dengan kebugaran fisik, dibutuhkan kebugaran dan kesehatan fisik yang kuat sementara cuaca panas dengan kelembaban yang begitu kering.Armuzna terutama di Mina berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan ada beberapa orang sangat tidak dianjurkan untuk melakukan pelemparan jumroh dengan cara 3,5 km yang kalau PP 7 km. Tim haji menyiasatinya dengan membatalkan pada temannya.

Jika ada jemaah yang merasa kuat bisa berkomunikasi kembali dengan kesehatan sebagaimana hasil pemeriksaan kesehatan sebagai worning dari tim baik yang beresiko tinggi, sedang maupun rendah. Ruang konsultasi dan komonikasi.

dr. Mujiono merinci nama-nama jemaah Risti yang harus dibatalkan untuk pelaksanaan jumroh baik untuk Aqobah pada tanggal 10 Dzulhijjah maupun pada tanggal 11,12 dan 13 Dzulhijjah tegasnya.

Lebih rinci Imam menjelaskan hal hal yang perlu ditindaklanjuti untuk temukan solusi.

Besok Sabtu, 24 Juni 2023 Perintah Arab Saudi secara resmi akan menutup jalur penerbangan ke Arab Saudi. Ketua Kloter 64 SUB Dr. Ahmad Zamroni melanjutkan, terkait perpindahan dari hotel akan dimulai hari Senin, Juni 2023 harus sudah niat haji dari hotelnya. InsyaAllah kita dapat trip terakhir; Trip pertama 08.00 WAS, Kedua 09.30 WAS, Ketiga 10.00 WAS dan trip Keempat sekitar 10.30 WAS semuanya akan diangkut dengan menggunakan 6 Bus yang hanya memiliki tempat duduk 25 kursi.

Dilanjutkan dengan shalat jamak dhuhur dan ashar kemudian khutbah wukuf dan memperbanyak dzikir.

Ba'da Maghrib akan pindah ke Muzdalifah dengan disediakan 3 bus dengan tetap mendahulukan yang lansia dan Risti.Di Muzdalifah selama mabit menunggu jam 11.15 sampai 11.30 mencari kerikil untuk jumroh Aqobah dan bagi yang risti wajib diwakilkan. Adapun bagi jemaah yang merasa kuat bisa untuk melakukan sendiri diminta untuk berkonsultasi kepada tim kesehatan.

Untuk ifadhoh tetap harus menunggu keputusan maktab karena selama dua hari bus masih libur. 12, 13 Dzulhijjah akan full dan terjadi pembludakan di harom. Untuk yang lansia dan Risti bisa menyewa kursi roda atau scuter.

Terkahir Mas Zam panggilan akrab Dr. A. Zamroni memprtegas bahwa Kebijakan yang diambilnya semata mata mengedepankan keselamatan jemaah terutama yang lansia dan risti.

"Kebijakan ini kita lakukan agar kita berangkat utuh dan pulang utuh", tegasnya. (Aan/Puc).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor:
Ayu Septiana Eka Putri Andayanana
Kontributor:
Anshori, M.Ag
Penulis:
Ayu Septiana Eka Putri Andayana
Fotografer:
Ayu Septiana Eka Putri Andayana

Kalender

September 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB