Kab. Probolinggo (Humas) - Dalam upaya untuk memperkuat peran masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo mengadakan acara pengukuhan Badan Kemakmuran Masjid (BKM). Acara berlangsung dengan khidmat di Aula Kemenag Kabupaten Probolinggo pada Rabu (30/08), dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Probolinggo, Samsur; Kasi Bimas Kemenag Kab. Probolinggo, Sholehuddin; serta pejabat pengurus BKM yang akan dikukuhkan.
Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo, Samsur, menyampaikan betapa pentingnya peran masjid sebagai pusat pembinaan dan pemberdayaan masyarakat. Pengukuhan BKM bertujuan untuk memberikan kerangka kerja yang lebih terstruktur dalam mengelola masjid, merencanakan kegiatan keagamaan dan sosial, serta memperkuat kerjasama antara masyarakat dan pihak Kemenag.
“Tujuan dari pelantikan ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masjid, tantangan BKM dan yang lain adalah bagaimana semuanya bisa berjalan secara harmonis, berjalan bersama dengan organisasi lain yang ada di masjid seperti DMI, LTMNU, dan lainnya,” tutur Samsur.
“Agenda selanjutnya adalah, dimohon kepada semua ketua BKM yang dikukuhkan pada hari ini, untuk membentuk kepengurusan di tingkat desa.” tambahnya.
Pengurus yang dikukuhkan dalam kegiatan ini adalah 24 Kepala KUA Kecamatan se Kabupaten Probolinggo yang sekaligus menjadi Ketua BKM tingkat Kecamatan. Diharapkan nantinya Ketua BKM dapat menjadi motor penggerak dalam menggerakkan berbagai program keagamaan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Dilanjutkan dengan arahan Kasi Bimas Kemenag Kabupaten Probolinggo, disampaikan bahwa diperlukannya refungsionalisasi masjid dan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan unsur pesantren. Diharapkan masjid bisa menjadi pusat silaturahmi dan pusat pemberdayaan masyarakat.
Acara pengukuhan ini menjadi momen dalam upaya mengokohkan peran masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial. Semangat kebersamaan dan kolaborasi diharapkan akan semakin terjalin erat melalui BKM, sehingga masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pengembangan potensi masyarakat.
Dengan adanya BKM yang kuat, diharapkan Kabupaten Probolinggo akan semakin harmonis dan berdaya dalam aspek keagamaan dan sosial. (Puc/Hrt)