Kab. Probolinggo (MAN 2) - Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur, Husnul Maram, melakukan kegiatan pembinaan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo, Kamis (03/08). Kegiatan pembinaan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya meningkatkan integritas dan profesionalisme ASN Kemenag Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula MAN 2 Probolinggo ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo beserta jajarannya, seluruh Kepala Madrasah Negeri dan Kepala Kantor Urusan Agama se Kabupaten Probolinggo, Penyuluh, Pengawas, serta para P3K guru dengan total jumlah keseluruhan peserta sebanyak 170 orang, mewakili 635 ASN Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Samsur, melaporkan beberapa hal terkait data data yang terdapat di Kemenag Kabupaten Probolinggo, diantaranya jumlah madrasah dan siswa per jenjang, jumlah tempat ibadah, jumlah tanah wakaf dan sertifikat produk halal, hingga laporan mengenai launching Kampung Moderasi Beragama yang merupakan salah satu program besar yang juga merupakan program prioritas Kemenag RI.

“Kami ucapkan terima kasih banyak atas kesediaan Bapak Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur sudah berkenan hadir di Kabupaten Probolinggo. Mohon maaf kami sampaikan juga bahwa Launching Kampung Moderasi Beragama kami kemarin mendahului Launching Kampung Moderasi Beragama Nasional”, tutur Samsur.

”Mudah-mudahan kita semua selalu dalam ridho dan maunah Allah SWT sehingga kita dapat mengabdi secara maksimal kepada bangsa dan negara ini.” tutupnya.

Masuk pada kegiatan inti, Husnul Maram menyampaikan beberapa hal penting dalam pembinaannya. Kepala Kantor Wilayah yang juga pernah menjadi Kepala KUA dan Kepala Kantor Kemenag ini menyampaikan betapa pentingnya peran ASN Kementerian Agama dalam melayani kebutuhan agama masyarakat. Ia menekankan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan menjaga integritas ASN di sektor keagamaan.

Ditambahkan, bahwa ASN itu mengikuti merit sistem, salah satu contohnya adalah dalam kualifikasi pendidikan. Kualifikasi pendidikan dengan jabatan harusnya sesuai atau linier. Selanjutnya, Kakanwil juga membahas tentang kompetensi pegawai. Ketika kualifikasi pendidikan sudah sesuai, belum tentu kompetensinya juga sesuai, maka dari itu, diperlukannya pembelajaran tambahan bagi para pegawai secara berkelanjutan demi terupdatenya kompetensi dan kualitas.  

“Perlu diketahui bersama bahwa di dalam hak hak yang kita dapatkan itu, khususnya tukin, terdapat sekian persen yang patut digunakan untuk menambah kompetensi. Ini salah satu bukti kalau kita sebagai ASN ini bersyukur, ya dengan meningkatkan kompetensi, kinerja yang berkualitas, profesional dan dapat dipertanggung jawabkan,” ungkap Maram.

Kegiatan pembinaan ini juga disambut dan dimeriahkan oleh penampilan Barongsai, Pramuka, dan penampilan tari Samman yang dibawakan oleh siswi MTsN 2 Probolinggo. Kepiawaian siswi MTsN 2 ini dalam menyajikan tarian khas Aceh ini sangat memukau para ASN yang memenuhi gedung aula MAN 2 Probolinggo. (Puc/ZA)