Kab. Probolinggo (MAN 1) – MAN 1 Probolinggo kembali mengukir prestasinya di tingkat Kabupaten Probolinggo. Setelah sebelumnya Juara 1 KSM Fisika di Kabupaten Probolinggo, kali ini dalam Pawai Budaya yang diselenggarakan oleh Pemkab Probolinggo pada tanggal 20 Agustus lalu, MAN 1 kembali meraih juara 1 dalam kategori lembaga pendidikan. Penganugerahan juara 1 ini diberikan pada acara sarasehan di Pendopo Kabupaten Probolinggo pada Selasa (23/08/2022).

“Ya, kita kembali meraih Juara 1, sekarang di Pawai Budaya kabupaten Probolinggo untuk kategori lembaga pendidikan,” tutur Fanani, Ka. TU MAN 1 Probolinggo.

Sementara Waka Kesiswaan, Noer Cholis menegaskan bahwa prestasi juara dalam even ini bukanlah tujuan utama dari partisipasi MAN 1 Probolinggo.

“Kita senang dan bangga dengan label Juara 1 ini, tapi yang jelas maksud utama kita ikut pawai ini untuk berpartisipasi memeriahkan HUT RI yang ke 77, kita juga ingin memberikan pembelajaran kepada anak anak tentang kebersamaan, persaudaraan, pokoknya kita dekatkan mereka dengan hal hal yang positif, utamanya di saat mereka bersama orang banyak,” jelas Cholis.

Ditemui di tempat berbeda, Kasi Pendma Kemenag kabupaten Probolinggo turut mengapresiasi torehan prestasi ini.

“Ini sangat membanggakan kita sebagai orang kementerian agama,” ungkap Barzan.

“Ya tentu secara khusus saya menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar MAN 1 Probolinggo, semua guru yang telah sabar dan tekun membina, kepada semua murid yang telah ikut serta membesarkan nama kementerian agama ini, sekali terima kasih. Saya yakin ke depan madrasah madrasah yang lain juga bisa menorehkan prestasi presatasi,” pungkasnya.

Seperti yang dikatakan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo, Bahtiar, keikutsertaan Keluarga besar Kemenag beserta satker madrasah negeri, bukan hanya sekedar turut memeriahkan Pawai Budaya Kabupaten Probolinggo, melainkan sebagai syiar kepada masyarakat bahwa Kementerian Agama juga dapat memberikan yang terbaik khususnya di bidang pendidikan, sehingga masyarakat tidak perlu lagi merasa khawatir menyekolahkan putra-putrinya di Madrasah. (ZA/Puc)