Berita

Koordinasi dan Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2023, Kemenag Apresiasi Sekaligus Membangun Komitmen Peningkatan Kualitas Layanan

Kamis, 24 Agustus 2023 14:59 WIB
  • Share this on:

Probolinggo (Humas) - Bertempat di Aula Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Sumberlele, Kec. Kraksaan, Kabupaten Probolinggo giat Rapat Kerja, Koordinasi dan Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 2023 digelar, Kamis, (24/8).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Probolinggo, Samsur; Kasi PHU, Taufieq; Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) / Ketua Kloter, Ahmad Zamroni; Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), Pimpinan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Nur Haramain, Safara Qolby, Nur Arofah, IPHI Paiton serta Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) baik kloter 64, 65 dan 85.

Sebagaimana maklum kloter 64 terdiri dari gabungan Jemaah haji asal Probolinggo, Banyuwangi, Sidoarjo dan Bojonegoro, kloter 65 murni jemaah asal Probolinggo dan kloter 85 gabungan dari berbagai daerah yang masuk dalam kloter sapujagat tersebut.

Dalam laporannya Kasi PHU, Taufieq, menyampaikan syukur kepada Allah SWT

“Alhamdulillah pelaksanaan haji tahun 2023 dapat berjalan dengan sukses dan lancar meskipun ada beberapa masalah nyatanya kita dapat memberangkatkan dan memulangkan kembali para jemaah dalam keadaan sehat dan lancar”, terangnya.

Rakor kali ini bertujuan untuk memberikan apresiasi sekaligus mengingatkan komitmen bersama untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan haji sebagaimana misi Kementerian Agama dalam usaha meningkatkan kualitas pelayanan ibadah Haji di tahun berikutnya. 

Pada saat yang sama Kepala Kemenag memberikan penghargaan sekaligus penyerahan Piagam haji kepada Jemaah yang sekaligus petugas TPHD dr. Nanik Triana dan Taufik Karsono. 

Adanya permasalahan yang berkembang dapat kita jadikan pijakan perbaikan untuk kedepannya, makanya adanya masukan, saran dan usul seluruh stakeholder terkait sangat diharapkan terang Taufieq

Samsur menambahkan, suksesnya penyelenggaraan ibadah haji 2023 merupakan berkat kerjasama dan koordinasi yang berjalan baik semua pihak. Terima kasih kepada semua pihak baik TPHI, TPIHI, TKHI, TPHD, Karu Karom, KBIHU, Kesra dan tim kesehatan. 

“Alhamdulillah berkat Maunah Allah kita semua bisa memberikan pelayanan kepada jemaah haji. Kami sangat bersyukur dan berterimakasih bisa hadir bersama untuk melakukan telaah menuju perbaikan di tahun berikutnya, tandasnya.

Mulai proses awal, persiapan pemberangkatan, bimbingan manasik di KUA, di Kemenag hingga sinergitas terbangun bahkan menuju pemberangkatan ke Mekah-Madinah dan akhirnya bisa kembali lagi ke tanah air. Mudah-mudahan mendapatkan predikat haji mabrur tidak hanya bagi yang hidup termasuk bagi jemaah yang wafat, harap Samsur.

Kemarin di Jatim kita sempat membahasnya, antara lain; Layanan haji merupakan layanan yang dinamis dan setiap tahunnya terus berubah, namun kedepannya perlu digoptimalkan baik di tingkat KUA maupun Kemenag. Saya yakin sinergi positif yang semakin bagus perlu ditingkatkan dalam rangka mengamankan regulasi dari Kemenag pusat, tambahnya.

Ada beberapa hal yang terus muncul yang perlu kita lakukan antisipatif. Barang bawaan jemaah haji yang over yang asalnya halal malah menjadi haram. Perlu kerjasama yang baik, bahwa tujuan kita untuk melaksanakan ibadah haji bukan untuk tujuan yang lain.

Secara teknis kita bicarakan bersama bahwa 2024 ada beberapa kebijakan yang akan dilakukan kemenag karena haji bukan ansih kemenag tetapi melibatkan kementerian yang lain. Kemenag akan segera menyampaikan list jemaah yang akan berangkat pada tahun 2024 dan menindaklanjuti dengan pihak terkait termasuk dengan dinas kesehatan dan kalau tidak layak terbang harus mengambil keputusan yang jelas, terang dr. Dewi Veronica Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo saat menjawab pertanyaan audien.

Terkait Lansia perlu adanya penegasan lebih lanjut sehingga bisa lebih mendapatkan pelayanan prima sekaligus meminimalisir kematian lansia, tambahnya. Acara dilanjutkan dengan tanya jawab serta penyampaian laporan dari Ketua Kloter, Pimpinan KBIHU, perwakilan KUA dan Jemaah karena sukses penyelenggaraan haji merupakan tanggungjawab bersama secara sinergi dan kolaboratif tuntas.

Menurut Dewi Jumlah jemaah haji 2023 yang sudah periksa 815. Istithaah 256 orang, Istithaah dengan pendampingan 523 dan tidak Istithaah 1 orang. 406 (49,82%) pria dan 409 (50,18% ) wanita. Sementara jemaah dengan Risiko tinggi (Risti) berjumlah 491 orang (73%) dan Non Risti 179 orang. Sebagaimana data yang disampaikan staf PHU Sofi Isnaini. (AAN/Puc)

Editor:
Ayu Septiana Eka Putri Andayanana
Kontributor:
Anshori, M.Ag
Fotografer:
Aan

Kalender

September 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB