Kab. Probolinggo (Humas) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo menyerahkan sertifikat izin operasional madrasah dan RA kepada tujuh yayasan pendidikan Islam. Penyerahan sertifikat ini dilakukan secara simbolis oleh Kepala Kantor Kemenag Probolinggo, Samsur, di ruang kerjanya, Jumat (1/9/2023).

Samsur menyampaikan apresiasi kepada para yayasan pendidikan Islam yang telah mengajukan permohonan izin operasional. Ia berharap dengan turunnya izin operasional ini, maka semangat dalam menumbuhkan kependidikan Islam yang berkarakter harus semakin besar.

"Izin operasional ini merupakan pintu gerbang bagi madrasah dan RA untuk dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara resmi. Oleh karena itu, saya berharap agar para pengelola madrasah dan RA dapat memanfaatkan izin operasional ini dengan sebaik-baiknya," kata Samsur.

Samsur juga mendoakan agar madrasah atau RA yang baru saja keluar izin operasionalnya dapat semakin berkembang dan mempunyai banyak murid. Ia juga berharap para pengelola madrasah dan RA dapat meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Kabupaten Probolinggo.

"Kami juga berharap agar para pengelola madrasah dan RA dapat berikhtiar untuk membangun madrasah tingkat diatasnya. RA bisa mempunyai MI, MI bisa mempunyai MTs, dan seterusnya," kata Samsur.

Pada kesempatan itu, Samsur juga memberikan beberapa arahan kepada para pengelola madrasah dan RA. Arahan tersebut antara lain, agar madrasah dan RA dapat menerapkan kurikulum pendidikan nasional yang sesuai dengan standar nasional pendidikan. Selain itu, madrasah dan RA juga harus dapat mengembangkan program-program pendidikan yang inovatif dan kreatif.

"Saya berharap agar madrasah dan RA dapat menjadi pelopor dalam peningkatan kualitas pendidikan Islam di Kabupaten Probolinggo," kata Samsur.

Adapun tujuh madrasah yang menerima sertifikat izin operasional, yaitu MI Ihyaul Islam, MTs Al Jannah, MTs Al-Mu’iffah, MTs Plus Nuurul Jamaal, RA Manap Shodiqiyah, RA Karomatul Husna, dan RA Plus Syarifuddin. (Puc)