Madrasah

Emergensi Kurikulum Merdeka, KKMI Kraksaan Gelar Bimbingan Teknis

Sabtu, 29 Oktober 2022 17:24 WIB
  • Share this on:

Kab. Probolinggo (Humas) - Kurikulum Merdeka akan menjadi kurikulum wajib pada tahun 2024, namun saat ini sudah ada sejumlah madrasah yang menjadi piloting atau uji coba penerapan kurikulum merdeka. Persiapan dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka juga gencar dilakukan baik dengan menggelar workshop ataupun bimbingan teknis (bimtek) pada seluruh jenjang pendidikan.

Setelah sebelumnya Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo menggelar bimbingan teknis (bimtek) implementasi Kurikulum Merdeka bagi RA, MI, MTs dan MA di Kabupaten Probolinggo pada Senin hingga Selasa (11-12/7/2022) di Gedung Workshop MAN 2 Probolinggo, kali ini giliran KKMI dan KKGMI Kecamatan Kraksaan mengadakan Bimtek IKM yang berlangsung mulai hari Rabu hingga Jumat, (7-9/9/2022).

Bertempat di Auditorium Universitas Zainul Hasan, kegiatan Bimtek IKM ini dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo, Akhmad Sruji Bahtiar, yang sekaligus menjadi narasumber pertama. Terdapat dua narasumber lainnya yaitu Mochamad Zaenuri, Tim Penyusun KMA No. 347 tahun 2022 Tentang IKM di Madrasah, dan Hosnan, Pengawas Madrasah kecamatan Kraksaan.

Dihadapan 65 peserta, Bahtiar menyampaikan tentang kebijakan Kurikulum Merdeka yang meliputi paradigma, filosofi, dan latar belakang Kurmer di Madrasah. Lebih lanjut, Bahtiar sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk jawaban serius terkait Kurikulum Merdeka yg saat ini menjadi isu nasional. Hal ini berlandaskan atas krisisnya pembelajaran pasca pandemi. Untuk itu, Bahtiar berpesan agar madrasah tidak berhenti untuk terus meningkatkan kompetensi SDM melalui kegiatan seperti ini. Ditambahkan, Kepala Kantor yang pernah menjabat sebagai kepala Madrasah ini juga mengajak kepada semua peserta untuk terus berinovasi dengan tidak abai terhadap perkembangan digitalisasi.

“Galakkan literasi madrasah dengan mengedepankan penanaman karakteristik terhadap peserta didik kita. Karakter building menjadi tumpuan utama dalam pembelajaran keseimbangan kecerdasan tidak IQ tetapi spritualitas juga menjadi prioritas, karena segala sesuatu itu datangnya dari hati, termasuk prestasi. Jika hati baik, maka yang lainnya akan ikut baik, begitu juga sebaliknya,” tuturnya.

Kegiatan Bimtek IKM ini didasari juga oleh perkembangan kurikulum yang menuntut adanya penyesuaian terhdap zaman, dan guru diharapkan mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangan peserta didik. Terlebih Madrasah memiliki wewenang untuk mengembangakan dan mengelola Kurikukum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan Hasil AKMI menjadi salah satu bahan refleksi perbaikan dalam pengelolaan lembaga madrasah.

Kurkukum Merdeka ini juga lebih relevan dan interaktif dimana pembelajaran melalui kegiatan projek akan memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual, misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi profil pelajar pancasila. (Puc/Hos)

Editor:
Ayu Septiana Eka Putri Andayana
Kontributor:
Ayu Septiana Eka Putri Andayana
Penulis:
Ayu Septiana Eka Putri Andayana
Fotografer:
Ayu Septiana Eka Putri Andayana

Kalender

Oktober 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB