Berita

10 Madrasah Penerima Bantuan Rehab di Kabupaten Probolinggo Hadiri Bimbingan Teknis Pengelolaan Rehab Berat Madrasah

Rabu, 11 September 2024 10:26 WIB
  • Share this on:

Kab. Probolinggo (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Samsur, secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Rehab Berat Madrasah yang dilaksanakan di Gedung Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), Kraksaan. Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk komitmen Kemenag dalam meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah melalui program rehabilitasi sarana fisik. Samsur didampingi oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Moh. Barzan, dalam pembukaan yang dihadiri perwakilan dari 10 madrasah penerima bantuan rehabilitasi.

Bimtek ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Nomor 4561 Tahun 2024 tentang Penetapan Penerima Bantuan Afirmasi Rehab Berat Tahun Anggaran 2024, yang dikeluarkan pada 27 Agustus 2024. Sebanyak 10 madrasah di Kabupaten Probolinggo telah ditetapkan sebagai penerima bantuan rehab berat. Bantuan ini adalah bagian dari Proyek Realizing Education’s Promise – Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

Dalam sambutannya, Samsur menyampaikan bahwa tujuan utama dari pemberian bantuan ini adalah untuk meningkatkan akses dan mutu pembelajaran di madrasah, khususnya di daerah yang membutuhkan perbaikan infrastruktur. Ia menegaskan bahwa kondisi fisik bangunan madrasah yang layak sangat berpengaruh terhadap kenyamanan siswa dalam belajar dan peningkatan kualitas pendidikan.

“Madrasah bukan hanya tempat menimba ilmu, tapi juga wadah untuk membentuk karakter generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memastikan bahwa madrasah memiliki fasilitas yang memadai agar proses belajar-mengajar dapat berjalan optimal,” ujar Samsur. 

Selain itu, Samsur juga menyampaikan bahwa bantuan ini diharapkan dapat mendorong semangat madrasah dalam menjaga dan merawat sarana prasarana yang telah dibangun agar dapat digunakan dalam jangka panjang. “Rehabilitasi ini bukan hanya sekadar memperbaiki fisik bangunan, tetapi juga menjaga keberlanjutan pendidikan di madrasah. Kita ingin memastikan bahwa semua madrasah penerima bantuan ini dapat terus berkembang dan berkontribusi dalam mencetak generasi yang berdaya saing,” tambahnya.

Sebanyak 10 madrasah di Kabupaten Probolinggo telah dipilih sebagai penerima bantuan rehab berat melalui program REP-MEQR. Berikut adalah daftar madrasah penerima bantuan tersebut:

1. MIS Tanwirul Mubtadiin
2. MIS Mambaul Ulum Tulupari
3. MIS Bahrul Ulum
4. MI Nurul Jannah
5. MI Miftahuljannah
6. MI Sunan Ampel II
7. MTSS Nahdlatul Ulama
8. MTSS Hayatul Islam
9. MTSS Sunan Ampel Pakuniran
10. MTSS Darus Sholihin

Setiap madrasah ini akan mendapatkan pendampingan dalam pengelolaan dana bantuan rehab berat sehingga dapat memaksimalkan penggunaannya sesuai dengan peruntukan dan kebutuhan masing-masing. Pelaksanaan rehab berat ini tidak hanya melibatkan pihak madrasah, tetapi juga melibatkan pengawasan dari Kemenag serta pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa setiap proses berjalan sesuai rencana dan standar yang ditetapkan.

Dalam kesempatan yang sama, Moh. Barzan, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Probolinggo, menyampaikan pentingnya Bimtek ini bagi para pengelola madrasah. Menurutnya, penguatan kapasitas manajemen pengelola madrasah sangat diperlukan agar pelaksanaan rehab dapat berjalan efektif dan efisien.

“Kami berharap melalui bimbingan teknis ini, para pengelola madrasah dapat memiliki pemahaman yang baik mengenai tata kelola dana bantuan. Sehingga tidak hanya sekadar memperbaiki bangunan, tetapi juga memastikan proses administrasi berjalan sesuai aturan,” jelas Barzan.

Barzan menekankan bahwa program REP-MEQR yang dijalankan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam ini tidak hanya fokus pada rehabilitasi fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas manajemen di madrasah. Dengan adanya program ini, diharapkan madrasah dapat menjadi lembaga pendidikan yang lebih profesional dan mandiri dalam mengelola bantuan yang diterima.

Melalui bantuan rehab berat ini, madrasah-madrasah penerima diharapkan mampu meningkatkan daya saing dengan lembaga pendidikan lainnya. Tidak hanya dari segi infrastruktur, tetapi juga dari aspek manajemen dan kualitas pembelajaran. 

Kemenag Kabupaten Probolinggo terus berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di madrasah melalui berbagai program yang telah dirancang. "Ini adalah salah satu bentuk perhatian pemerintah dalam memajukan madrasah di Indonesia. Kami berharap, bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan di Kabupaten Probolinggo,” tutup Samsur. (Puc)

Editor:
Ayu Septiana Eka Putri Andayanana

Kalender

September 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB